Jumat, 01 Maret 2013

Setting Stasioner Panas atau Dingin



Mungkin ada yang bingung ni gara - gara rpm sering naik sendiri. Seorang teman yang memiliki Honda Tiger 2000 bertanya, waktu mesin dingin langsamnya normal sekitar 1.200 rpm. Lalu setelah mesin panas langsung naik sendiri jadi 2.000 rpm. Kok bisa begitu ya?
Begini ya, saat mesin dingin sirkulasi oli belum merata ke seluruh bagian. Sehingga putaran mesin masih berat. Maka dari itu saat menyetel idle atau angin di karburator sebaiknya waktu mesin dalam suhu yang ideal. Bila mesin masih dalam kondisi dingin, hidupkan mesin dan biarkan 5 sampai 10 menit, baru lakukan penyetelan. Dianjurkan menyetel pilot air screw (setelan angin) terlebih dahulu. Caranya putar grip gas sampai putaran mesin kira – kira 3.000 rpm lalu tahan. Kemudian putar pilot air screw searah jarum jam hingga mentok. Pada kondisi tersebut putaran mesin akan turun, namun jangan terpengaruh. Tetap tahan grip gas kemudian putar kembali ke kiri (berlawanan arah jarum jam) sampai suara mesin terdengar meninggi secara rata. Yosh! Tepat pada putaran tertinggi berhenti memutar pilot air screw. Itu tandanya setelan sudah tepat.
Jika setelah itu langsam masih sering berubah bisa jadi karena settingan yang lain tidak benar. Misalnya seperti setelan ketinggian pelampung, klep, dan lain sebagainya. Mungkin juga ada kebocoraan kompresi di intake manifold.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar